Biz Mama Luarbiasa

Sabtu, 08 Mei 2010

Know Your Monkey

Hehehehehe....
maksudnya mau bilang, kalau mau 'jual' sesuatu, kenali baik-baik 'monyet'nya alias 'apa yang mau dijual'. Disambung-sambungin aja lah yaa... ^_^

Misal....

Mau interview kerja... jual diri.
Kenali dulu kelebihan kita apa.
Ngga mungkin kan kalau ditanya pewawancara "Jadi... apa keuntungan Perusahaan menggaji Anda? Apa yang bisa kamu tawarkan ke Perusahaan ini? Banyak lho yang melamar seperti Anda, lulusan kampus terkenal-lagi." terus bengong ngga bisa jawab.
"Ehm, apa ya Bu/Pak...?". Lho... malah balik tanya.
Atau, "Ya pasti untung lah". Jawaban apaan tuh...? :p

Mau jualan barang/jasa... misalnya mau nawarin member kartu kredit.
Telpon nih, ceritanya, ke Calon Customer. Berhubung dapat list customer dari data kartu kredit bank lain terus ditanya sama si Calon Customer, "Kelebihan kartu kredit ini apa dibanding kartu saya sebelumnya?".
Trus dijawab *pake 'hak-hok, hak-hok'*, "Yaaa... apa ya... ya pasti bisa Ibu pakai lah untuk belanja-belanja... hihihihi...".
Yaaahh... kalo ngga jelas begitu, trus yang diomongin semua orang juga tau, kira-kira tertarik ngga tuh Customer? Udah tau lah pasti, itu telpon langsung ditutup. *Just recently having this experience, only I was not that harsh :D*

Mau menawarkan join bisnis? Sama aja.

Nih ya... sekalian curhat :p
Saya nih lumayan sering ditawarin barang atau jasa atau kerjasama oleh orang. Kayaknya semua orang pernah mengalaminya, apalagi di jaman sekarang yang apa-apa is on trade. Tapi, semua penawaran akan langsung saya tampik di depan kalau si pemberi penawaran ngga bisa kasih liat kelebihan saya join/beli.
Bahkan suami ngajak bisnis aja pasti saya minta proposalnya dulu. Ya iya tho, apalagi ngajakin partner-an bisnis, kudu liat dong prospek ke depan seperti apa. Kalau belum kenal betul apa yang mau ditawarkan, apalagi masih meraba-raba, dijamin saya ngga tertarik. Istilah Pasar Baru-nya: Nehi!

Jadi...
apa aja nih yang harus dikenali?


'Kenali Monyet'nya dengan 4P.

Partner - Product - Plan - People


Begini contohnya 4P di bisnis saya.

Partner - who's your partner?
Siapa produsen/supplier? Siapa distributor? Kamu punya siapa yang akan backup 'jualan' kamu? Siapa partner kamu? Siapa/nama almamater kamu? Siapa nama/perusahaan di balik bisnis kamu?

Di bisnis saya, saya punya partner Oriflame.
Perusahan kosmetik alami yang berdiri pada tahun 1967 di Swedia. Nama yang udah berkibar lama banget di belantika perkosmetikan :D Jarang harus cerita panjang lebar tentang Oriflame, lha wong udah kehitung household-name, gitu lho. Dari saya kecil saya sudah kenal Oriflame, karena ibu saya yang cantik (ehm! sampai sekarang. ehm!) sudah pakai tuh rangkaian Royal Velvet dari Oriflame.
Kalau ada kosmetik yang dijual secara langsung dan terus bertahan, dan berkembang pesat (!), padahal ada kosmetik lain yang colaps, artinya nih perusahaan kosmetik oke punya, bukan?

Product - what's your product?
Apa saja? Apakah mudah dijual? Siapa saja target marketnya?

Di bisnis saya, produknya adalah kosmetik, itu termasuk perlengkapan make-up, perawatan kulit, alat/aksesoris, toilettries. Produk yang ada tersedia bagi wanita & pria, usia bayi sampai kakek-nenek, jenis kulit kering-berminyak-kombinasi-sensitif.
Produknya spesifik bagi tiap orang dengan range market yang luas. Ada ratusan jenis produk lho.
Harganya pun berkisar antara belasan ribu rupiah sampai 400ribuan. Cukup logis dan relatif murah untuk rangkaian produk impor. Untuk kosmetik diproduksi di beberapa negara Eropa dan untuk alat/aksesoris di beberapa negara Asia.
Semua orang bisa menjadi prospek customer, karena there's always something available for everyone.
Dan seperti saya singgung di atas, Oriflame udah lama ada. Jadi sudah kebukti tuh makanya bertahan terus karena selalu dicari orang, jaminan mutu....

Plan - what's the plan/system?
Apa rencana kerja nya? Bagaimana keuntungan didapat?

Keuntungan di bisnis Oriflame saya, bisa didapat dari 2 cara. Menjual & Mensponsori/rekrut.

- Menjual.
Produk Oriflame bisa didapatkan langsung exclusively hanya oleh para member (yang disebut Consultant) yang terdaftar di Oriflame. Para customer dapat membeli produk Oriflame melalui para consultant ini dengan harga sesuai katalog Oriflame yang disebarkan kepada consultant. Consultant mendapatkan keuntungan perbedaan selisih harga member dengan harga katalog. Besarnya mencapai 30% (gross) dari harga katalog! Belum lagi berbagai produk berkualitas diberikan GRATIS kepada para consultant yang memenuhi target tertentu. Untuk consultant baru diadakan welcome program (WP) dengan produk gratis senilai mulai dari Rp. 69.900 - Rp. 150.000.

- Mensponsori/rekrut.
Nah ini nih gravy-nya, maksudnya biang dari mendapatkan keuntungan di bisnis Oriflame.
Tiap produk Oriflame punya poinnya masing-masing. Apabila seorang consultant mencapai akumulasi poin tertentu setiap bulannya (sesuai Success Plan Oriflame) maka yang bersangkutan akan diberikan performance discount yaitu bonus berupa uang yang kisarannya antara 30 ribu - 7juta rupiah. Dan apabila mencapai target pencapaian level/title tertentu akan diberikan bonus cash reward yang berkisar antara 7 juta - 7 milyar rupiah. Belum lagi hadiah mobil gratis (on the road... tinggal pilih mau warna apa), gala dinner, sampai perjalanan gratis ke luar negeri untuk mengikuti seminar internasional sambil wisata.
Semua gravy tadi *ups ko jadi laper, ngebayangin gravy steak* hanya bisa didapat dengan 'rekrut-rekrut-rekrut' karena pencapaian target poin untuk performance discount, dll. bukanlah merupakan target poin pribadi, melainkan poin grup jaringan di bawah tiap consultant.
Cara merekrut/membentuk jaringan? Tolong lanjut ke P ke-4.

People - who are the people you'll be working with
Siapa yang akan kerja bareng kita?

Ini beda ya, sama pertanyaan siapa partner. Partner itu ibarat perusahaan lain yang bekerja sama dengan perusahaan kita dalam berbisnis. Kalau people, lebih ke 'orang kita sendiri', konsultan/manajemen dan pekerja kita. Siapa itu?


Di bisnis Oriflame saya, the People is BOSSFamily - sebuah organisasi para consultant Oriflame yang pertumbuhannya paling pesat di Indonesia (quoting Mr. Ted Boman - Managing Director of Oriflame Indonesia's speech on BOP, 08-May-2010).
BOSSFamily adalah keluarga besar yang saling support dalam menjalankan bisnis Oriflame, baik secara offline maupun online. Motto BOSSFamily adalah "Kebersamaan membawa kemudahan", dan itu dipegang teguh secara bersama, menjadikan BOSSFamily organisasi yang solid dan kompak.
Support-nya pun ngga nanggung. BOSSFamily mengadakan training, sharing, dan recognisi rutin bagi para consultant yang tergabung di dalamnya, dan... menyediakan web replika bisnis gratis sebagai sarana consultant berkiprah secara online. That's MY People. Ini yang bikin bisnis Oriflame Gue Beda ^_^

Jadi... (lagi)
know your monkey, yaa... rajin-rajin mempelajari 'barang' kamu sendiri.
Kalau sudah kenal betul monyet sendiri, kira-kira apa perlu mau menang jualan monyet ngubek-ngubek monyet orang lain. Ngga lah.
Be fair, be good, be better on your own. Cause GOD knows, and the reward awaits you ;)